Parent: Belajar SEO / SEO Concept
π Fundamental SEO merupakan bagian review pembelajaran untuk mengetahui definisi, KPI, stakeholder terkait, dan hal-hal lainnya yang perihal basic SEO.
Pada bagian ini saya belajar mengenai bagaimana cara kerja dari search engine, panduan dasar yang diikuti, dan metode fundamental dalam implementasi SEO (utamanya pada Google Search).
ποΈ Resource Belajar
- Website / @LearningSEO.io: SEO Fundamentals
- Website / @Google Search Central
- Website / @Google Search Cental Advance
- Ebook / @Search Quality Evaluator Guidelines
π Catatan
π± Definisi SEO
Google melalui Google Search Central menjelaskan pengertian SEO (Search Engine Optimization) sebagai upaya yang kita lakukan untuk membuat website lebik baik untuk search engine.
Adapun tujuan dari search engine adalah memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang user harapkan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Google melalui laman Discover How Google Search Works “Our mission is to organize the worldβs information and make it universally accessible and useful“.
Jadi, dengan SEO kita sebagai webmaster berupaya untuk menyesuaikan website sesuai dengan guideline yang diberikan oleh search engine secara teknis dan menyajikan informasi (relevant, reliable, useful) yang membantu user memenuhi kebutuhan mereka.

Cara Search Engine Bekerja (Google)
Dalam menyajikan hasil untuk tiap query yang diketikkan oleh pengguna pada Google Search dengan robotnya Google (googlebot). Terdapat 3 tahapan yang dilakukan oleh googlebot dalam proses ini, dimulai dari crawling β indexing β serving search result (ranking).
Crawling
Bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, crawling memiliki definisi perayapan. Jadi, robot google akan melakukan perayapan pada halaman-halaman website (baru atau update) yang bersifat publik lalu menyimpan informasi pada halaman tersebut.
Selain menyimpan informasi, googlebot pada tahap crawling juga mengikuti setiap link yang ada pada halaman website tersebut.
“They go from page to page and store information about what they find on these pages and other publicly-accessible content in Google’s Search index”. β Google Search Docs
Contoh implementasinya, internal maupun inbound link memiliki peranan untuk membantu website lebih mudah dijangkau oleh googlebot.
Indexing
Setelah Google menemukan halaman website pada proses crawling, googlebot akan melakukan render terhadap halaman website tersebut. Cara kerja dari proses rendering ini sama halnya dengan bagaimana web browser melakukan render terhadap halaman website. Googlebot akan memahami halaman secara teknis dan makna (contextual) dari halaman tersebut.
“When crawlers find a webpage, our systems render the content of the page, just as a browser does”. β Google Search Docs
Serving Search Result
Kemudian, Google akan menampilkan hasil pencarian untuk tiap query yang diketikkan pada Google Search. Proses menampilkan hasil ini didasarkan pada algoritma yang dimiliki oleh Google.
Melalui laman Google’s Search Algorithm and Ranking System, Google menjelaskan terdapat 5 key factors pada proses ini, yakni meaning of query, relevance of webpages, quality of content, usability of webpages, dan context & settings.
- Meaning of Query
- Relevance of Webpages
- Quality of Content
- Usability of Webpages
- Context & Settings
Belajar Lebih Lanjut
How Google Search Works
How Google Search Works Advance
Google Crawling and Indexing
Webmaster Guidelines
Freshness Algorithm (news or trending queries)
π± KPI dalam SEO
Beberapa KPI dalam SEO yang umum adalah peningkatan organic traffic dan ranking dari kata kunci yang telah diimplementasikan pada website.
Kemudian, KPI SEO berlanjut pada optimasi untuk coverage Google Search Console, pagespeed, page experience, CTR, bounce rate, sessions, crawl budget, hingga revenue. Bagaimana SEO memberikan dampak langsung terhadap revenue perusahaan.
π± Stakeholder dalam Implementasi SEO
Dalam implementasi SEO, kita akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Management, Product, Data, dan Programmer merupakan stakeholder yang akan sering ‘tektokan’ untuk implementasi SEO pada website.
Misalnya, dengan programmer kita akan berkomunikasi mulai dari tahap awal, seperti arsitektur web, struktur web, instalasi server, mengupayakan mendapatkan server dengan performa yang memuaskan. Kemudian, berlanjut pada teknikal pengembangan website, seperti struktur code, schema markup, optimasi javascript, rendering, dan guidelines lainnya.
Sementara itu, untuk implementasi SEO pada website sendiri berbagai hal ini utamanya dikerjakan sendiri. Mulai dari setup DNS domain, server/hosting, web development, content production, hingga mendapatkan revenue.
Pada bagian web development bisa cukup lebih mudah bila menggunakan CMS, seperti WordPress, Shopify, atau Magento. Juga terdapat berbagai plugin yang membantu untuk memudahkan implementasi SEOnya. Bila menggunakan CMS, terdapat istilah theme SEO friendly yang dipilih dengan melihat struktur kode, support schema markup, size, mobile friendly, dan kebutuhan masing-masing bisnis.